Minggu, 06 November 2011



Menarik sekali tentang wawancara eksklusif Vivanews dengan pak Kuntoro ini, salah satu tokoh TI (Teknik Industri) yang disegani..
Dan barusan juga sempat membaca berita di Koran Tempo, tentang pelaporan Korupsi salah seorang mentri, oleh unit Khusus yang salah satu tokohnya yang membuka kasus ini ternyata pak Kuntoro juga (Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)), khusus untuk ke 2 hal ini, menurut saya ini hal yang patut diapresiasi dan didukung.

Saya mencatat kutipan dari wawancara tersebut tentang pelajaran yang dapat kita ambil dalam melihat kehidupan sebagai sebuah Proyek, Perubahan dan Pengambilan Keputusan:

"(Tiga hal) itu yang penting: change, proyek, (dan)memutuskan."

CHANGE, dari perspektif pak Kuntoro, mengibaratkannya seperti dalam ilmu Ergonomi, ilmu tentang kenyamanan dan kesesuaian dari sisi gerak manusia.
"Bahwa tak ada yang terbaik. Tapi yang ada adalah yang lebih baik".
Dimana dalam perspektif saya, walaupun mungkin lain, namun muaranya sama, artinya tentang arti changes dan menyikapi perubahan.
"Changes" itu sendiri memang tidak dapat dihindarkan dalam dunia pada saat ini.
Menyikapi terhadap perubahan, yang berarti pula : penyesuaian terhadap perubahan, beradaptasi dan atau menjadi pelaku perubahan itu sendiri. Berubah atau mati..begitulah kira-kira bagi seorang penganut paham evolusi dan/atau revolusi.
Perubahan (kearah yang positif) itulah yang membuat seseorang menjadi lebih baik dan lebih BERARTI dalam kehidupan.

PROJECT, "hidup ini tidak pernah kontinu, selalu penggalan-penggalan" begitulah komentarnya yang dituliskan.
Istilah yang digunakan "Proyek" cukup menggelitik saya, karena dengan mengibaratkan menyatukan penggalan-penggalan, fase dan episode kehidupan dari yang terserak menjadi satu kesatuan dan tujuan.
Seperti halnya dalam kumpulan proyek terdapat Program (atau biasa disebut PMO/Program Management Office / Portofolio).
Contoh mudahnya seperti Program NASA dalam membangun pesawat ulang-alik, terdapat banyak proyek-proyek didalamnya, dari proyek pembuatan sistem pembakaran, proyek penelitian kaca tahan sinar UV dst, yang semuanya berujung pada Program pembuatan pesawat ulang-alik.
Sepertinya pak Kuntoro sangat menyadari bahwa penggalan-penggalan kisah kehidupan merupakan episode-episode kehidupan yang harus dijalani.
Dalam perspektif saya, mungkin ini yang sering disebut orang dengan:
"Sepertinya kita yang bisa memilih, namun ternyata episode-episode itu memang telah TERPILIHKAN"
Dan tugas kita adalah merajut potongan-potongan kehidupan itu menjadi suatu episode utuh tentang TUJUAN HIDUP.
Dan memang hidup harus mempunyai tujuan atau yang dituliskan Rene Suhardono tentang finding your purpose of life (Vission).
Silahkan tentukan tujuan kehidupan anda, sebagai PROYEK yang harus dilakukan.
Dan belajar dari setiap fase kehidupan selayaknya sebuah proyek, dengan fase-fasenya, dari fase planning / perencanaan sampai dengan eksekusi pelaksanaannya untuk mencapai tujuan.
Setiap orang mempunyai PROGRAM Kehidupan, dalam sebuah PROYEK-PROYEK, dan itu adalah PROYEK tentang DIRI menuju ke tujuan akhir kepadaNYA.

DECISSION / MEMUTUSKAN, ya memang dalam setiap hari kita harus menentukan pilihan-pilihan yang harus dilakukan, dari hal yang sederhana, ingin pakai baju apa kita pagi ini, sampai dengan pilihan-pilihan yang sulit dalam kehidupan, seperti menikah, mencari kerja dlsb.
Soal memutuskan selain diperlukan daya kritis dan logis, dengan pengetahuan dan teknik-teknik untuk bagaimana mengetahui akar permasalahan, mitigasi atau pemecahan masalah, dan kemudian dilakukan keluaran ke sekitarnya dengan komunikasi, negosiasi dan pengambilan keputusan. Juga dibutuhkan pengalaman dan daya pikir "out of the box" untuk dapat menemukan solusi atau keputusan yang tepat, untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik tentunya, seperti pada point yang pertama tentang "Change".
Dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Dan tentunya yang paling utama adalah menyadari bahwa dari setiap keputusan ada pada yang MAHA menentukan.
Tiada daya upaya tanpa kehendak dari Yang Maha Berkuasa.

Ya selain ketiga inti itu, pak Kuntoro juga menyebutkan:
"Tiga itu inti. Tapi menuju ini, you tetap mesti belajar matematika, fisika, itu ilmu dasar. You mesti tahu ilmu perkakas, ilmu ekonomi, mengerti psikologi. Mengambil keputusan itu psikologi, tapi ada juga matematikanya. Gabungan itu semua, jadi ilmu yang memadukan berbagai kemampuan menjadi satu untuk melakukan perubahan lebih baik."

Yang berarti inti (atau HATI) itulah yang menggerakkan semuanya, namun tetap memerlukan tulang, otot dan kulit
dengan pembelajaran-pembelajaran tentang ilmu dasar dan hal-hal lain yang menunjang ke Perubahan yang lebih baik (Change) dalam menjalani setiap episode kehidupan (Project) dengan selalu mengambil Keputusan-keputusan yang tepat dengan bimbingan Tuhan (Decission)

Demikian sekedar catatan pribadi yang menjadi publik dan semoga bermanfaat....

0 komentar: