Selasa, 25 Oktober 2011

SDA vs SDM


Point saya yaitu sebenarnya :
bukan sekedar jargon mengunggulkan Sumber Daya Alam kita , tapi Keunggulan Sumber Daya Manusia yang menjadi prioritas kita.

Kalau hanya semata mengunggulkan SDA tanpa didukung SDM makanya (terpaksa) banyak orang asing (dan investasi) yang diundang masuk ke Indonesia, dan (banyak dari) kita yang hanya menjadi penonton, dan (sangat sedikit) yang masih mending yang berkesempatan untuk ikut memainkan bersama orang asing tersebut.

Makanya paradigma harus dibalik, Bagaimana meningkatkan / mengunggulkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang harus menjadi jargon ke seluruh nusantara...
Bukan sekedar keunggulan dengan SDM kita yang sering kita dengar di berita-berita :
SDM/ buruh tenaga kerja di Indonesia murah, ramah dan dapat dieksport sebagai PRT dan pekerjaan non skills.

Soal kerja adalah pilihan, dan soal profesional saja, bukan masalah kerja dimana, yang penting halal.
Toh kalau sudah dianggap profesional (dan laku dijual), dan kalau mau dan berkeinginan, saya, kita dan sampean bisa bekerja dimana saja termasuk diluar negeri. Jadi tidak ada masalah dengan eksploitasi alam (apalagi nasionalisme) yang kalau memang bertujuan untuk kepentingan/kemaslahatan manusia. Ini yang saya sebut keunggulan SDM.

0 komentar: