Selasa, 25 Oktober 2011

Apa itu Project Cost Management ?


Pertanyaannya cukup singkat namun kalau dijelaskan memerlukan penjelasan yang cukup panjang.

Kita mungkin perlu berangkat dari kata kuncinya yaitu: "Project";"Management"; "Project; "Management" dan terakhir "Project Cost management"

Dimana menurut PMBOK (project management body of knowledge) www.pmi.org.
Project, dalam terjemahan bebasnya adalah: Project adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk (barang atau servis) dalam jangka waktu tertentu (temporary) yang mempunyai waktu permulaan dan beralkhir.

Dalam milis ini memang membahas dan fokus Produksi dan Operasi. Walaupun sifatnya sama menghasilkan suatu produk (barang/jasa) namun sifat operasi adalah terus menerus, namun Project sifatnya adalah temporary dan ada permulaan dan akhirnya.

Dalam proyek selalu ada tahapan Inisiasi , Perencanaan/Planning, Pelakasanaan/Execution, Controlling dan Clossing.

Namun dengan niatan belajar bersama, yang menurut pepatah: "ikatlah ilmu dengan menuliskannya", saya mencoba menjelaskan sebatas pengetahuan saya.

Kata "Manajemen" sendiri mempunyai arti sebagai suatu ilmu tentang seni mengatur/memimpin organisasi yang terdiri dari aktifitas "POAC",Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.

Bila digabung: Project Management, yang masih menurut PMBOK, adalah: Aplikasi dari pengetahuan, skills/keahlian, tools dan teknik dalam menangani aktifitas project untuk mecapai/memenuhi ekspektasi project dan stakeholders.

Kembali ke subject yang ditanyakan apa itu "Project Cost Management" ??

Project Cost management adalah salah saty elemen dari banyak elemen di Project Management, dan merupakan elemen tiga terpenting yang paling banyak disebut oleh orang dalam Project Management : Cost, Schedule dan Quality yang sering juga disebut "triple constrains" dalam
mencapai tujuan project. Selain itu ada juga elemen yang lain diluar tiga tersebut seperti
Project Integration, Scope, Human Resources, Communication, Risks dan Procurement.

Elemen Project Cost Management terdiri dari:
1.Resource Planning / Perencanaan Sumber Daya
2.Cost Estimating / Estimasi Biaya
3.Cost Budgeting / Anggaran Biaya
4. Dan Cost Controlling / Pengaturan Biaya.

Diperlukan penjelasan yang perlu panjang lebar apabila harus menjelaskan satu persatum engenai elemen Project Cost Management.
Namun kalau boleh dituliskan secara singkat,
1. Perencanaan Sumber Daya terdiri atas Perencanaan sumber daya modal/biaya, Tenaga Kerja, Perlatan/mesin dan material. Perencanaan Biaya yang biasa dilakukan dalam proyek seperti halnya anggaran biaya yg lain adalah: Direct Cost dan Indirect Cost.
1.a. Direct Cost adalah merupakan biaya langsung selama project berlangsung yg biasanya terdiri dari: Biaya Tenaga Kerja, Peralatan dan Material
1.b. Indirect Cost adalah merupakan biaya yang tidak langsung / tidak tetap seperti: biaya manajemen proyek, izin, asuransi dll.

2. Perkiraan biaya / Cost estimating, adalah ilmu dan teknik dalam menghitung biaya proyek berdasarkan dasar-dasar perkiraan/teknik yang dipakai (analogi, parameter, Bottom up, dan computerized berdasarkan basis data yang ada dlm software)

3. Anggaran/budgeting, merupakan kegiatan untuk menyusun anggaran belanja dan aliran kas (masuk dan keluar) dalam suatu proyek berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

4. Controlling, Merupakan kegiatan untuk mengontrol biaya/cost, berdasarkan RAB / Cost baseline sehingga diperlukan teknik untuk mengukur kinerja / performance dan pengontrolan terhadap perubahan / change..

Dari keempat elemen itu, diperlukan suatu sistem pembagian dan perumusan hirarki project yang biasanya kita sebut Work Breakdown Structure (WBS). WBS ini sangat amat penting, karena merupakan basis dari scope project itu sendiri. Pembagian struktur kerja / WBS ini sangat penting, karena setiap WBS mempunyai keterikatan dengan elemen biayanya, atau biasa disebut juga dengan "Cost Breakdown Structure" (CBS).
WBS secara arti harfiahnya, secara singkat dapat dijelaskan sebagai membagi suatu kegiatan proyek menjadi struktur atau hirarki tertentu, sehingga sampai kepada paket-paket pekerjaan yang terperinci yang bertujuan untuk mempermudah dikelola.
Pembagian struktur WBS secara umum dapat dibagi berdasarkan:
1. Area / Lokasi pekerjaan
2. Kategori pekerjaan (berdasarkan Disiplin Ilmu / Tenaga kerja dan Peralatan)
3. Spesifikasi pekerjaan
4. Berdasarkan para pihak / Kontraktor yang mengerjakan.

Kembali ke subject pertanyaan, software apa yang digunakan untuk Project Cost Management"
Jawabannya adalah : Banyak software yang bisa digunakan Dari yang "common", seperti Ms.Excell yang sebenarnya menurut saya sudah "mencukupi" kebutuhan proyek dalam skala yang kecil, sampai dengan "integrated (dan complicated)" seperti SAP module SAP - project management.

Software planning dan schedulling seperti Ms.Project dan untuk skala yang lebih besarnya Primavera Project Planner juga sudah terintegrasi untuk Project Cost managementnya. Elemen planning secara waktu (schedule/jadwal kerja) dan juga secara biaya, per aktifitas kerja.

Dan kalau mau "customized" saya lihat banyak juga konsultan Project Management menawarkan Project Management software seperti PIMS dll yang didalamnya sudah pasti ada yang menangani Project Cost Management.

Tapi dari semua software tersebut, kembali lagi menjadi suatu tools yang sangat tergantung dari kebutuhan user/pengguna aplikasi tersebut. Dan kembali lagi kepada manusia nya, pekerja project itu sendiri.

Karena Project Management, menurut saya, sangat fokus kepada Manusia - Kepemimpinan, Kerja sama team, dan KOMUNIKASI

0 komentar: